Foto landscape (lanskap) adalah foto yang menampilkan objek yang luas dan banyak. Foto lanskap berbentuk horizontal dan umumnya menampilkan panorama alam atau banyak orang dalam satu bingkai foto. Diperlukan teknik fotografi lanskap yang tepat untuk menghasilkan foto lanskap yang berkualitas.
Jika tidak dipotret dengan teknik yang tepat, hasilnya tidak akan terlihat mengesankan. Untungnya, teknik untuk menghasilkan foto lanskap yang berkualitas tidak sulit dipelajari. Selain menggunakan teknik yang tepat dan alat fotografi yang berkualitas, pengalaman juga menentukan hasil akhir pemotretan lanskap.
Teknik Fotografi Lanskap Terbaik yang Harus Dikuasai Fotografer Lanskap
Berikut 5 teknik fotografi lanskap yang harus diterapkan untuk menghasilkan foto lanskap yang keren.
1. Manfaatkan Filter Fotografi
Terdapat 2 filter fotografi lanskap yang bisa dimanfaatkan, yaitu filter polarisasi dan filter neural density.
- Filter Polarisasi
Filter polarisasi memiliki fungsi memberikan tampilan langit yang tampak gelap. Tujuan dari pemakaian filter ini adalah memberi balance atau keseimbangan yang pas antara warna langit dengan warna awan yang putih. Dengan demikian, gambar lanskap yang dihasilkan akan lebih keren dan lebih mengesankan.
- Filter Neural Density
Neural density atau ND adalah filter yang memiliki fungsi mencegah cahaya masuk dalam jumlah terlalu banyak pada kamera. Filter tersebut sangat bermanfaat ketika pemotretan dilakukan pada siang hari atau ketika cuaca cerah. Alasannya adalah kamera menjadi tidak dapat memberi shutter speed yang lamban.
2. Manfaatkan Tripod
Pemakaian tripod akan mengimbangi penggunaan shutter speed untuk pencahayaan dalam durasi yang lama. Alat tersebut memiliki fungsi memastikan pencahayaan terus berlangsung dengan baik dan benar. Selain itu, tripod juga memiliki fungsi menjaga kamera agar tetap tenang ketika menghadapi guncangan.
Dalam pemotretan, guncangan yang terjadi (sekalipun sedikit) bisa memberi pengaruh buruk pada hasil. Pertimbangkan untuk melepas kabel tau shutter nirkabel. Memakai dan mengoptimalkan tripod untuk pemotretan lanskap adalah salah satu skill harus dikuasai untuk menghasilkan foto lanskap yang keren.
3. Optimalkan Jarak Pandang
Teknik fotografi lanskap selanjutnya adalah mengoptimalkan jarak pandang. Menggunakan aperture yang kecil akan membuat pemotretan dilakukan dalam jarak pandang yang besar. Satu yang harus dicapai fotografer dari lanskap adalah tetap adanya titik fokus walaupun area atau gambar yang diambil banyak.
Memiliki koneksi dan terhubung dengan objek sambil mengamati setiap elemen berbeda yang muncul dalam fokus adalah sebuah sikap yang tepat. Kemampuan mengamati yang baik diperlukan di sini. Aperture kecil, tepatnya f/16 - f/22 bisa digunakan untuk menghasilkan latar depan dan latar belakang yang tajam.
4. Manfaatkan Waktu dan Cuaca
Waktu dan cuaca apabila mampu dimanfaatkan dengan baik ketika pemotretan lanskap, akan menjadi penentu kualitas foto yang diambil. Tidak semua orang berpikir bahwa hari cerah dengan sinar matahari yang hangat merupakan hari terbaik untuk melakukan pemotretan. Cuaca lain pun bisa menjadi ideal.
Awan gelap, mendung, hujan petir, panas terik, dan bahkan badai sekalipun bisa menjadi objek yang menarik untuk dipotret. Dinamisme waktu dan cuaca akan menghasilkan momen yang tidak akan terulang dan apabila dipotret dengan pas, maka akan menghasilkan gambar lanskap yang langka dan keren.
5. Manfaatkan Objek Bergerak
Selain waktu dan cuaca, memanfaatkan objek yang bergerak juga bisa menghasilkan foto lanskap yang berkualitas. Objek yang bergerak, seperti burung yang terbang, air mengalir, gelombang ombak, dan daun berguguran bisa memberi efek dramatis dan membuat foto lanskap tampak mengesankan dan hidup.
Teknik fotografi lanskap di atas memang sederhana. Namun, apabila bisa dikuasai dan diterapkan dengan baik, mampu menghasilkan foto lanskap yang sangat berkualitas. Belajar teknik melalui teori itu penting, saatnya praktik dan hasilkan foto lanskap berkualitas melalui banyak percobaan dan pengalaman.